Rabu, 24 April 2013

analisis leksikal pada pascal



RIZKI WULAN R
16110151
3KA28
ANALISI LEKSIKAL PADA PASCAL
Analisa  Leksikal  merupakan  antarmuka  antara  kode  program  sumber  dan  analisa sintaktik   (parser).   Scanner   melakukan   pemeriksaan   karakter   per   karakter   pada   teks masukan,   memecah   sumber   program   menjadi   bagian-bagian   disebut   Token.   Analisa Leksikal mengerjakan pengelompokkan urutan-urutan karakter ke dalam komponen pokok: identifier,   konstanta,  simbol-simbol  operator,angka, keyword, komentar,  dan menghasilkan suatu Token Leksikal yang akan digunakan pada Analisa  Sintaktik.
Tugas Scaner
1. Melakukan pembacaan kode sumber dengan menurut karakter demi karakter
2. Mengenali besaran leksik
3. Mentransformasi menjadi sebuah token dan menentukan jenis tokennya
4. Mengirim token
5. Membuang atau mengabaikan blank dan komentar dalam program
6. Menangani kesalahan
7. Menangani tabel simbol.


program hitungling;                          
 = ini adalah nama dari program yang kita buat.
uses crt;                                               
= unit atau kumpulan intruksi yang diaktifkan jika intruksi yang bersangkutan di pakai. CRT digunakan untuk pengaturan yang berhubungan dengan layar.
var         
=  var adalah keyword yang digunakan untuk menandai awal pendefinisian variabel dalam program, yang digunakan untuk menyimpan nilai data.                      
luaslingkaran,sisi : real;
= bagian ini adalah bagian pendeklarasian variable  yang di awali dengan keyword var. Luaslingkaran dan sisi adalah nama variable  yang mempunyai tipe data real.                                                     
Begin
= keyword yang digunakan untuk mengawali suatu proses kerja pada pascal .
clrscr;
= Clrscr, adalah fungsi untuk membersihkan layar yang ada di dalam unit CRT, maka untuk dapat memakai Clrscr, unit Crt harus di ‘Uses‘ dalam deklarasi program. 
writeln('| ****** Menghitung Luas Lingkaran ******|');
= Procedure Write dan Writeln digunakan untuk mencetak suatu  konstanta, variable, ekspresi atau kombinasi dua atau ketiganya,yang berada dalam tanda petik.  Writeln :    mencetak dan kursor akan turun satu baris, ke awal  baris.
write('  masukkan sisi    =  ');readln(sisi)
Write :    akan mencetak dan  posisi kursor pada baris yang sama.
Prosedur Readln adalah untuk membaca data DARI KEYBOARD dengan hasil pembacaan akan ditampung dalam variabel yang ada dalam argumen Readln tersebut.
luaslingkaran:= 3.14*sisi*sisi;
= 3.14 adalah konstanta  sedangkan sisi dan luaslingkaran adalah variable. Yang dihubungkan dengan  operator aritmatika *. Variabel adalah objek data yang nilainya dapat diubah dan konstanta adalah objek data yang nilainya tidak dapat diubah dan hanya dapat digunakan atau diakses.
writeln;
writeln('                luas Lingkaran =  ',luaslingkaran:0:2);
= mencetak kata luas lingkaran dan mengambil nilai yang ada pada variable luaslingkaran dengan aturan 0:2 yaitu ada 2 angka di belakang koma pada hasil.
readln;
= procedure Readln adalah untuk membaca keseluruhan data sampai akhir dan menyeleksi jika terdapat kesalahan pada program.
end.
= keyword untuk mengakhiri program dalam pascal.




downlod source code  disini

Senin, 15 April 2013

B.INDONESIA

SILOGISME


Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposisi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan).

Macam-Macam Silogisme di dalam Penalaran Deduktif:

Di dalam penalaran deduktif terdapat entimen macam silogisme, yaitu silogisme kategorial, silogisme hipotesis, silogisme alternatif dan silogisme entimen. 

1. Silogisme Kategorial
Silogisme kategorial disusun berdasarkan klasifikasi premis dan kesimpulan yang kategoris. Premis yang mengandung predikat dalam kesimpulan disebut premis mayor, sedangkan premis yang mengandung subjek dalam kesimpulan disebut premis minor. 
Silogisme kategorial terjadi dari tiga proposisi, yaitu:

Premis umum : Premis Mayor (My)
Premis khusus remis Minor (Mn)
Premis simpulan : Premis Kesimpulan (K)

Contoh silogisme Kategorial:
Semua hewan membutuhkan air (PM)
Anjing adalah hewan (pm)
Anjing membutuhkan Air (Konkulsi)

2. Silogisme Hipotetik
Silogisme hipotetik adalah argumen yang bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.
Contoh :
Semua manusia akan mati.(My)
Socrates adalah manusia.(M)
Jadi, Socrates akan mati(k)
Ada 4 (empat) macam tipe silogisme hipotetik:
  • Silogisme hipotetik yang premis minornya mengakui bagian antecedent.

Contoh:

   Jika hujan saya naik mobil.(mayor)

   Sekarang hujan.(minor)

∴ Saya naik mobil (konklusi).

  • Silogisme hipotetik yang premis minornya mengakui bagian konsekuennya.

Contoh:

   Jika hujan, bumi akan basah (mayor).

    Sekarang bumi telah basah (minor).

∴ Hujan telah turun (konklusi)

  • Silogisme hipotetik yang premis minornya mengingkari antecedent.

Contoh:

   Jika politik pemerintah dilaksanakan dengan paksa, maka kegelisahan akan timbul.

   Politik pemerintahan tidak dilaksanakan dengan paksa.

∴ Kegelisahan tidak akan timbul.

  • Silogisme hipotetik yang premis minornya mengingkari bagian konsekuennya.

Contoh:

   Bila mahasiswa turun ke jalanan, pihak penguasa akan gelisah.

   Pihak penguasa tidak gelisah.

∴ Mahasiswa tidak turun ke jalanan.

Hukum-hukum Silogisme Hipotetik Mengambil konklusi dari silogisme hipotetik jauh lebih mudah dibanding dengan silogisme kategorik.hukum silogisme hipotetik adalah:

  • Bila A terlaksana maka B juga terlaksana.
  • Bila A tidak terlaksana maka B tidak terlaksana. (tidak sah = salah)
  • Bila B terlaksana, maka A terlaksana. (tidak sah = salah)
  • Bila B tidak terlaksana maka A tidak terlaksana.

3. Silogisme Alternatif

Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Kesimpulannya akan menolak alternatif yang lain. Contoh:

My : Nenek Sumi berada di Bandung atau Bogor.
Mn : Nenek Sumi berada di Bandung.
K : Jadi, Nenek Sumi tidak berada di Bogor.

4. Silogisme Entimen

Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan kesimpulan. Contoh entimen:

Dia menerima hadiah pertama karena dia telah menang dalam sayembara itu.
Anda telah memenangkan sayembara ini, karena itu Anda berhak menerima hadiahnya.


Daftar Pustaka

id.wikipedia.org

Poespoprodjo.1999.Logika Ilmu Menalar. Bandung: Pustaka Grafika.
http://elmisbah.wordpress.com/silogisme