Selasa, 07 Juni 2011

pengaruh penderitaan

D.PENGARUH PENDERITAAN

Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif.
Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri, Sikap ini diungkapkan dalam peribahasa "Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna" ,"nasib sudah menjadi bubur". Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap yang tidak baik,missal menutup diri dari lingkungan,murung.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah.
Apabila sikap negatif dan positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca, penonton, maka para pembaca, para penonton akan memberikan penilainnya. Penilaian itu dapat berupa kemauan untuk mengadakan perubahan nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat dengan tujuan perbaikan keadaan. Keadaan yang sudah tidak sesuai ditinggalkan dan diganti dengan keadaan yang lebih sesuai, keadaan yang berupa hambatan harus disingkirkan




sumber :
http://www.scribd.com/doc/51021975/IBD-6
http://www.scribd.com/doc/51152026/6-Manusia-Dan-Penderitaan
http://journal.tariflama.web.id/2010/05/manusia-dan-penderitaan.html

penderitaan dan sebabnya


C. PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA

Apabila kita kelompokan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat di perinci sebagai berikut:

A) Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia :

Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat memperbaiki nasibnya.

Ø      Perbuatan semena-mena kepada pembantu rumah tangga;
Contohnya,pembantu rumah tangga di siksa dan tidak di beri gaji.

Ø      Perbuatan buruk orang tua yang menganiaya anak;
Contohnya,anak yang di siksa karena meminta uang jajan kepada ibunya,

Ø      Perbuatan buruk manusia terhadap lingk ungan : banjir dan tanah longsor, perbuatan lalai : gas beracun.

B) Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan
Ø      Seorang anak lelaki buta sejak dilah irkan;

Ø      Nabi Ayub mengalami siksaan Tuhan, tetapi dengan sabar menerima cobaan ini;

Ø      Tenggelamnya Fir¶aun di laut Merah





sumber :
              http://www.scribd.com/doc/51152026/6-Manusia-Dan-Penderitaan
              http://journal.tariflama.web.id/2010/05/manusia-dan-penderitaan.html

    http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab6-manusia_dan_penderitaan.pdf


penderitaan,media massa,dan seniman

B. PENDERITAAN, MEDIA MASSA DAN SENIMAN

     Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar.Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi.Penciptaan bom atom, reaktor nuklir, pabrik senjata, peluru kendali, pabrik bahan kimia merupakan sumber peluang terjadinya penderitaan manusia.
     Beberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana alam, bencana perang dan lain-lain. berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia.
     Media massa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat, agar masyarakat dapat memberikan pertolongan atau bantuan dalam bentuk apapun guna membantu orang-orang yang sedang mengalami penderitaan.
      Tetapi tak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para eniman melalui karya seni sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni. Dan juga dapat belajar mencitai seni dengan mengerti maksud dari karya seni tersebut.




sumber :
http://www.scribd.com/doc/51021975/IBD-6
http://www.scribd.com/doc/51152026/6-Manusia-Dan-Penderitaan
http://journal.tariflama.web.id/2010/05/manusia-dan-penderitaan.html


penderitaan dan perjuangan

hub.antara penderitaan dan perjuangan

A. PENDERITAAN DAN PERJUANGAN

      Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat ataupun ringan. Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdiran bukan hannya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup.
       Apabila kita memperhatikan dan membaca riwayat hidup para pemimpin bangsa, orang-orang di dunia, sebagian dari kehidupannya dilalui dengan penderitaan dan penuh perjuangan. 
       Manusia adalah mahluk berbudaya dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia itu kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan.
       Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka.Manusia hanya merencanakan dan Tuahan yang menentukan. Kelalaian manusia merupakan sumber malapetaka yang menimbulkan penderitaaan. Penderitaan yang terjadi selain dialami sendiri oleh yang bersangkutan, mungkin juga dialami oleh orang lain. Bahkan mungkin terjadi akibat perbuatan atau kelalaian seseorang, orang lain atau masyarakat menderita.





sumber : http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab  manusia_dan_penderitaan.pdf
                    id.wikipedia.com
                             http://journal.tariflama.web.id/2010/05/manusia-dan-penderitaan.html

Sabtu, 04 Juni 2011

proses kekalutan mental

4.5 Proses – proses kekalutan mental yang diambil  oleh sesorang dalam menghadapii kekalutan mental, sehingga mendorongnya kearah :

·        Positif,  bila trauma (luka jiwa) yang dialami  seseorang, akan disikapi untuk mengambil hikmah dari kesulitan yang dihadapinya, setelah mencari jalan keluar maksimal, tetapi belum mendapatkannya tetapi dikembalikan kepada sang pencipta  yaitu  4JJ1 SWT, dan bertekad untuk tidak terulang kembali dilain waktu.
·        Negatif,  bila trauma yang dialami tidak dapat dihilangkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang dicita-citakan.
Contohnya :

ü      Agresi,  yaitu : Meluapkan rasa emosi yang tidak terkendali  dan cenderung melakukan tindakan sadis yang dapat mambahayakan orang lain.
ü      Regresi, yaitu : Pola reaksi yang primitif atau kekanak-kanakan. (menjerit, menangis dll)
ü      Fiksasi, yaitu :  Pembatasan pada satu pola yang sama (membisu, memukul dada sendiri dll)
ü      Proyeksi, yaitu : Melemparkan atau memproyeksikan sikap-sikap sendiri yang negatif pada orang lain.
ü      Indentifikasi, yaitu : Menyamakan diri dengan sesorang yang sukses dalam imajinasi, (kecantikan, dengan bintang film .dll)
ü      Narsisme, self love yaitu : Merasa dirinya lebih dari orang lain.
ü      Autisme yaitu : Menutup diri dari dunia luar dan tidak puas dengan pantasinya sendiri.


Penderita kekalutan mental  ;
Ø      Orang yang berada di Kota- kota besar yang banyak memberikan tantangan hidup yang berat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Ø      Anak-anak usia muda tidak berhasil  dalam mencapai apa yang dikehendakinya.
Ø      Wanita biasanya lebih mudah merasakan suatu masalah atau perasa,tetapi sulit untuk mengeluarkan masalah tersebut.sedangkan mereka memiliki kondisi tubuh yang lemah,sehingga wanita lebih mudah mengalami psikosomatisme.
Ø      Orang yang tidak beragama,tidak memiliki keyakinan
Ø      Orang yang terlalu mengejar materi



sumber :
     aisriska.files.wordpress.com/2007/04/makalah-ibd.doc
                 Supartono W, Drs. 2004. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Ghalia Indonesia


kekalutan mental ll

4.3 Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :

1. nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah

4.4 Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
 
1. Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani.
2. Usaha mempertahankan diri dengan cara negative, yaitu mundur / lari, sehingga cara bertahan dirinya salah. Pada orang lain yang tidak menderita kekalutan mental akan memecahkan solusi masalahnya, sehingga tidak menekan perasaan. Jadi bukan melarikan diri dari persoalan, tetapi melawan dan memecahkan persoalan
3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.

sumber :
http://www.scribd.com/doc/51192907/BAGAN-BAB-6
       http://meilimeili.wordpress.com/2011/02/18/manusia-dan-penderitaan
        id.wikipedia.com

kekalutan mental

4.1 kekalutan mental

Bentuk gangguan dan kekacauan fungsi mental, atau kesehatan mental yang disebabkan oleh kegagalan bereaksinya mekanisme adaptasi dari fungsi-fungsi kejiwaan terhadap stimuli ekstern dan ketegangan-ketegangan, sehingga muncul gangguan fungsi atau gangguan struktur dari satu bagian, satu organ, atau sistem kejiwaan/mental. 
Merupakan totalitas kesatuan ekspresi proses kejiwaan/mental yang patologis terhadap stimuli sosial, dikombinasikan dengan faktor-faktor kausatif sekunder lainnya (patalogi = ilmu penyakit ).
Secara sederhana, kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akiba ketidak mampuan seseorang mengatasi persoalan hidup yang harus dijalaninya, sehingga yang bersangkuan bertingkah secara kurang wajar.

  
4.2 Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental  yaitu :
·        Kepribadian yang lemah atau kurang percaya diri sehingga menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri, ( orang-orang melankolis)
·        Terjadinya konflik sosial – budaya akibat dari adanya norma yang berbeda antara dirinya dengan lingkungan masyarakat.
·        Pemahaman yang salah sehingga memberikan reaksi berlebihan terhadap kehidupan sosial (overacting) dan juga sebaliknya terlalu rendah diri (underacting).



sumber :
kamusbahasaindonesia.org
www.elearning.gunadarma.ac.id
              http://www.scribd.com/doc/51192907/BAGAN-BAB-

Kamis, 02 Juni 2011

FOBIA


3.3 fobia

Fobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya.
Dalam keadaan normal setiap orang memiliki kemampuan mengendalikan rasa takut. Akan tetapi bila seseorang terpapar terus menerus dengan subjek Fobia, hal tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya fiksasi.
Fiksasi adalah suatu keadaan dimana mental seseorang menjadi terkunci, yang disebabkan oleh ketidak-mampuan orang yang bersangkutan dalam mengendalikan perasaan takutnya.


    b. fobia spesifik

fobia spesifik merupakan penyakit kecemasan yang paling sering terjadi.
beberapa fobia spesifik (misalnya takut binatang, kegelapan atau orang asing) mulai timbul pada masa kanak-kanak. banyak fobia yang menghilang setelah penderita beranjak dewasa.

c. fobia sosial

kemampuan seseorang untuk menjalin hubungan yang serasi dengan yang lainnya melibatkan berbagai aspek kehidupan, termasuk hubungan keluarga, pendidikan, pekerjaan, hobi, kencan dan perjodohan.
kecemasan tertentu dalam situasi sosial adalah normal, tetapi penderita fobia sosial merasakan kecemasan yang berlebihan sehingga mereka menghindari situasi sosial atau menghadapinya dengan penuh tekanan.
penelitian terbaru menunjukkan bahwa 13% penduduk pernah mengalami fobia sosial. 
keadaan-keadaan yang sering memicu terjadi kecemasan pada penderita fobia sosial adalah:
-   berbicara di depan umum
-   tampil di depan umum (main drama atau main musik)
-   makan di depan orang lain
-   menandatangani dokumen sebelum bersaksi
-   menggunakan kamar mandi umum. penderita merasa penampilan atau aksi mereka tidak tepat.

jenis fobia sosial yang lebih umum ditandai dengan kecemasan pada hampir seluruh situasi sosial.
penderita fobia sosial menyeluruh biasanya merasa bahwa penampilannya tidak sesuai dengan yang diharapkan, mereka akan merasa terhina atau dipermalukan.

psikoterapi dilakukan agar penderita lebih memahami pertentangan batin yang mungkin melatarbelakangi terjadinya fobia sosial.
Beberapa istilah sehubungan dengan fobia :
  • afrophobia — ketakutan akan orang Afrika atau budaya Afrika.
  • caucasophobia — ketakutan akan orang dari ras kaukasus.
  • hydrophobia — ketakutan akan air.
  • photophobia — ketakutan akan cahaya.
  • antlophobia — takut akan banjir.
  • cenophobia — takut akan ruangan yang kosong 



sumber :
aisriska.files.wordpress.com/2007/04/makalah-ibd.doc
            Supartono W, Drs. 2004. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Ghalia Indonesia




penyebab seseorang mengalami ketakutan

3.2  penyebab sesorang mengalami ketakutan 
  
Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan, antara lain :

 a. Claustrophobia dan Agoraphobia
    Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup. Agoraphobia adalah ketakutan yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka. secara lebih khusus agorafobia menunjukkan ketakutan akan terperangkap, tanpa cara yang mudah untuk terlepas bila kecemasan menyerang.
     agorafobia sering mempengaruhi kegiatan sehari-hari, kadang sangat berat sehingga penderita hanya diam di dalam rumah.   
   b. Gamang
       Gamang adalahketakutan bila seseorang di tempat yang tinggi. Hal itu disebabkan, karena ia takut akibat berada di tempat yang tinggi. Misalnya seseorang harus melewati jembatan yang sempit, sedangkan dibawahnya air yang mengalir, atau seseorang takut meniti dinding di bawahnya
          c. Kegagalan
           Kegagalan adalah ketakutan dari seseorang disebabkan karena
      merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan.
      Seseorang yang patah hati tidak mudah untuk bercinta kembali, karena
      takut dalam percintaan berikutnya juga akan terjadi kegagalan, trauma
      yang pernah dialaminya telah menjadikan dirinya ketakutan kalau sampai
      terulang lagi.


sumber :
           Supartono W, Drs. 2004. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Ghalia Indonesia
aisriska.files.wordpress.com/2007/04/makalah-ibd.doc
http://www.scribd.com/doc/51192907/BAGAN-BAB-6

pengertian siksaan


3.1   Siksaan

      Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan.
      Dengan siksaan-siksaan itu Allah akan menganiaya mereka, namun mereka jualah yang menganiaya diri sendiri, karena dosa-dosanya.
     Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca diberbagai media massa. Bahkan kadang-kadang ditulis dihalaman pertama dengan judul huruf besar, dan kadang-kadang disertai gambar si korban.


Masalah siksaan jiwa atau rohani (psikis) yang akan diuraikan dalam Ilmu Budaya Dasar, antara lain :
a.      Kebimbangan

Kebimbangan pasti akan dialami ketika seseorang dihadapkan oleh dua pilihan yang penting yang ia tidak dapat menentukan pilihan yang mana yang akan diambil.
keadaan ini berpengaruh tidak baik baik orang yang lemah pikirannya, karena masalah kebimbangan akan lama dialami olehnya sehingga siksaan yang dirasakan olehnya pun menjadi berkepanjangan. Bagi orang yang kuat berfikir ia akan cepat mengambil keputusan dengan berdasarkan pertimbangan prioritas.

b.     Kesepian

Kesepian dialami seseorang berupa rasa sepi dalam dirinya atau jiwanya, hal ini akan terus ia rasakan walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.Ini yang perlu dianalisa pertama kali.
Perbedaan antara kesepian dengan kesendirian. Kesepian itu perasaan sepi. Sendirian itu ketika seseorang dalam keadaan sendiri. Kesepian juga berarti Banyak orang di sekitarnya tetapi tetap merasa sepi. Sedangkan sendirian dalam keadaan sendiri, tetapi tidak merasa sepi.
Seperti juga kebimbangan, kesepian perlu segera diatasi agar seseorang tidak terus menerus merasakan penderitaan batin. Solusi yang kami tawarkan adalah :
1.  Berfikir positif, Yakinlah semua yang telah menimpah manusia adalah berasal dari ketentuan Allah, ingatlah Allah SWT tidak pernah memberikan ujian yang melebihi batas kemampuan manusia, berdoa dan kembali lebih mendekatkan diri kepada Allah akan membuat hati (batin) tidak kesepian, karena Allah akan selalu bersama manusia dikala senang / bahagian maupun dikala duka / menderita.
2.  Sebagai homo socius, seorang perlu kawan untuk menghilangkan rasa kesepian, orang itu perlu cepat mencari kawan yang dapat diajak untuk berkomunikasi yang dapat mengerti dan menghayati kesepian yang dialami kawan lainnya.
3.   Selain mencari kawan, untuk menghilangkan rasa kesepian, seseorang juga perlu mengisi waktunya dengan suatu kesibukan, khususnya yang bersifat fisik, sehingga rasa kesepian tidak lagi memperoleh tempat yang menyita waktu dalam dirinya.[2]
c.      Ketakutan
Ketakutan (fobia) adalah kecemasan yang luar biasa, terus menerus dan tidak realistis, sebagai respon terhadap keadaan eksternal tertentu.ketakutan yang berkepanjangan akan membuat penderita mengalami gangguan mental yang mengakibatkan seseorang menjadi gila.maka sebaiknya seseorang yang sudah terlihat mengalami gejala ketakutakan yang sudah parah harus segera mendapat pengobatan medis.

sumber :
   http://www.scribd.com/doc/51192907/BAGAN-BAB-6
          http://meilimeili.wordpress.com/2011/02/18/manusia-dan-penderitaan/
          wikipedia




contoh penderitaan


2. Contoh penderitaan :

     Di bawah ini adalah beberapa contoh penderitaan yang mungkin sering kita lihat di lingkungan kita.

  •  pemutusan hak kerja
         Bagi orang yang sudah berkeluarga mungkin penderitaan ini yang paling
    di takutkan apalagi bagi seorang ayah yang mempunyai kewajiban
    menafkahi keluarganya,hal ini akan berdampak buruk tidak hanya bagi sang 
    yah namun juga bagi keluarganya.
  •  Kehilangan orang tua
Hubungan kita dengan orang tua merupakan suatu hubungan yang unik. Oleh sebab itu pasangan diharapkan bisa memahami makna kehilangan ini. Misalnya dengan berusaha menggantikan posisinya demi mendukung pasangan. Antara lain dengan cara selalu berada di dekatnya, menjadi pendengar yang baik, dan selalu siap membantunya.

  • kemiskinan 
       Dalam hal ini mungkin semua orang menderita mengalami
    kemiskinan.namun miskin disini bukan miskin melarat melainkan hidup
    pas-pasan.bagi sebagaian orang hidup seperti itu tidak enak namun bagi
    orang lain mungkin hidup seperti itu lebih baik dari pada berlimpah harta
    namun anggota keluarga tidak bahagia,semua di atur oleh uang,sibuk
    dengan tugas masing",tidak ada komunikasi.hal itu di buktikan dengan adanya kata-kata " makan ga makan yang penting kumpul".

  • Keguguran
Kehamilan merupakan suatu hal yang dinanti-nantikan bagi banyak pasangan dan juga merupakan suatu kebahagian tersendiri. Tetapi sayangnya rencana tidak selalu berjalan mulus. Masalah genetika/keturunan mungkin dapat menyebabkan pasangan susah mendapatkan anak atau selalu keguguran. Secara naluri, seorang ibu akan merasa lebih kehilangan dibanding pasangannya.

sumber :

          Supartono W, Drs. 2004. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Ghalia Indonesia 
       wikipedia
       http://www.scribd.com/doc/51192907/BAGAN-BAB-6


penderitaan


Penderitaan

1. Pengertian penderitaan :

Penderitaan berasal dari kata derita, derita berasal dari bahasa sansekerta.Dhra yang berarti menahan atau menanggung. Sedangkan menurut kamus besar Bahasa indonesia derita artinya menanggung (merasakan) sesuatu yang tidak menyenangkan.
Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaanbertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan.
Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kebahagiaan.
Sebagai manusia kita tidak boleh mengeluh terhadap penderitaan yang kita alami,sebaliknya kita harus bersyukur karena tuhan masih sayang kepada kita itu sebabnya IA ingin kita selalu bersyukur dalam keadaan apapun.

sumber :http://www.scribd.com/doc/51906717/10/Pengertian-Penderitaan
            www.wikipedia.com
                 aisriska.files.wordpress.com/2007/04/makalah-ibd.doc