Jumat, 23 November 2012

Feature


Kali ini saya akan menjelaskan tentang penulisan  feature. Bentuk penulisan  feature cenderung: mengisahkan sebuah cerita. Penulis feature pada hakikatnya adalah seorang yang berkisah,ia menghidupkan imajinasi pembaca. Feature juga dapat di artikan sebagai Tulisan yang mengandung unsur human interest. Tulisan feature memberikan penekanan pada fakta-fakta yang dianggap mampu menggugah emosi—menghibur, memunculkan empati dan keharuan. Dengan kata lain, sebuah feature juga harus menyentuh rasa manusiawi. Karenanya, feature termasuk kategori soft news (berita ringan) yang pemahamannya lebih menggunakan emosi.Berikut adalah penulisan feature yang saya buat :
kesejahteraan Satpam Diragukan?
Kisah ini bercerita tentang seorang satpam kampus yang mempunyai tanggung jawab yang sangat besar yaitu menjaga keamanan lokasi yang di amanatkan. Suatu ketika saat saya selesai jam perkuliahan saya melihat teman saya yang sedang asik mengobrol dengan salah seorang satpam kampus,karena saat itu saya ada keperluan saya permisi untuk mengajak teman saya untuk berpamitan ke pak satpam. Saat di perjalanan saya bertanya pada teman saya apa yang dia bicarakan. Teman saya langsung bercerita panjang lebar.
Pertama hanya percakapan sederhana namun lama kelamaan si satpam bercerita sedikit tentang kehidupannya,ia bercerita sudah 2tahun ia bekerja di kampus ini,dan ia bersama teman seprofesinya yang berjumlah 6 orang,di haruskan bergantian menginap kampus kerena didalamnya terdapat banyak komputer dan alat elektronik lainnya. Sebelum bekerja sebagai satpam ia pernah mencoba pekerjaan lain seperti menjadi buruh,namun kerena masa kontrak sudah habis dan umur makin bertambah, ia lebih memilih menjadi satpam. Suatu ketika saat malam hari ada sekelompok preman dilingkungan sekitar kampus yang meminta jatah parkir pada dirinya, yang paling membuat saya miris adalah saat mendengar cerita dari teman saya, kurang lebih percakapan mereka seperti ini :
teman: “tapi suka ada yang rusuh ga pak kalo malem?”
satpam: “yah kalo kejadian ngga enak mah pasti ada ajah lah”
teman: “kejadian ngga enak gimana pak?”
satpam: “iya waktu itu pernah gue jaga ber empat,pas lagi malem-malem kampus di gedor-gedor dari luar sama orang banyak banget,pas di lihat ternyata mereka orang-orang ambon banyak banget pada bawa pedang dan macem-macem deh.”
teman: “hah yakin pak?”
satpam: “iya mereka teriak-teriak mencari pengelola parkir di wilayah itu siapa?”
teman: “yah karena gue kan disini sebagai ke amanan kampus doang jadi kan gue gatau menau tentang parkiran.”
padahal tidak ada sepeser uang pun ia dapatkan selain gaji yang diterimanya tiap bulan,apa yang harus ia serahkan?dan untuk apa mereka meminta uang? Sedangkan mereka tidak berbuat apa-apa? Karena sudah berkali kali mereka berbicara dengan sekelompok preman itu dan tidak membuahkan hasil,akhirnya mereka memilih untuk tidak keluar dan berdiam diri di dalam kampus,terlihat agak sedikit pengecut sih,tapi apa daya mereka juga seorang manusia yang memiliki rasa takut,dan seorang kepala rumah tangga yang harus menghidupi keluaganya, bayangkan hanya dengan gaji yang ± Rp.800ribu mereka harus menghidupi keluarganya dan rela bergantian menginap di kampus. Namun walau begitu ada seorang temen dari satpam itu yang berani keluar dan mengobrol dengan mereka,dan akhirnya satpam itu memberikan no tlp pengelola parkir agar masalahnya selesai. Percakapan selanjutnya antara teman saya dan satpam adalah :
satpam:” iya gue juga bingung pengen nya sih kerja yg lain,yah karena umur gue yang segini gmana mau di terima sama perusahaan?”
teman: “iya resikonya besar juga ya jadi satpam,ada tuh di berita ke amanan bank yg mati di bunuh perampok gara-gara berusaha ngelawan perampok.”
satpam:” iya gue juga sedikit ngeri,yah tapi setidaknya nya kampus udah ngga begitu di incer perampok lah dari pada bank,lagi pula kan sekarang pengelola parkir udah ngasih uang sama preman di daerah sini jadi lumayan sedikit terbantu.”
Jadi kesimpulan yang bisa saya ambil dari obrolan sederhana antara teman saya dan satpam adalah betapa tidak sebandingnya suatu penghasilan dengan resiko dari pekerjaan yang harus di jalani menjadi seorang ke amanan,mudah-mudahan ke amanan di manapun bisa mendapat penghasilan yang lebih besar dari sekarang karena di lihat dari resiko yang harus di tanggung olehnya. Sekian cerita yang saya tulis cerita ini berdasarkan fakta yang saya dengar langsung dari sumber yaitu teman dekat saya sendiri.
Terima kasih.(Badegos Ronggas)