Jumat, 08 Maret 2013

Artikel



JARINGAN KOMPUTER

Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken.

Konsep Jaringan Komputer 
Dalam ilmu komputer dan teknologi informasi, dikenal istilah jaringan komputer. Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang dapat saling berhubungan antara satu dengan lainnya dengan menggunakan media komunikasi, sehingga dapat saling berbagi data, informasi, program, dan perangkat keras (printer, harddisk, webcam, dsb).

Tujuan Jaringan Komputer
Dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri (stand-alone), jaringan komputer memiliki beberapa keunggulan antara lain, Berbagi peralatan dan sumber daya, Integrasi Data, Komunikasi, dan keamanan(security).

Kriteria Jaringan Komputer
 Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu:
Jika Berdasarkan Distribusi Sumber Informasi/Data, jaringan terbagi menjadi 2 yaitu Jaringan terpusat dan Jaringan terdistribusi. Dan Berdasarkan Jangkauan Geografis Dibedakan Menjadi Jaringan LAN, MAN, dan WAN. Lalu Berdasarkan Peranan Dan Hubungan Tiap Komputer Dalam Memproses Data dibagi menjadi Jaringan Client-Server dan jaringan peer to peer.dan yang terakhir Berdasarkan Media Transmisi Data dibagi menjadi Jaringan Berkabel (Wired Network) dan jaringan nirkabel(Wireless network).

Topologi
Topologi (dari bahasa Yunani topos, "tempat", dan logos, "ilmu"). Topologi jaringan komputer adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Dalan suatu jaringan komputer jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati kelebihan / keuntungan dan kekurangan / kerugian dari masing – masing topologi berdasarkan kateristiknya.
Arsitektur topologi merupakan bentuk koneksi fisik untuk menghubungkan setiap node pada sebuah jaringan. Pada sistem LAN terdapat tiga topologi utama yang paling sering digunakan, yaitu : Bus, Star, dan Ring. Topologi jaringan ini kemudian berkembang menjadi Topologi Tree dan Mesh yang merupakan kombinasi dari Star, Mesh, dan Bus.
   
sumber :
Modul praktikum,Laboratorium Sistem Komputer Lanjut,Universitas Gunadarma. 
Andri Kristanto,2003,jaringan komputer,Graha Ilmu.

Artikel

        DESAIN GRAFIS (Komunikasi Visual)  
 
         Banyak sekali orang-orang menyebut dirinya desainer grafis dengan hanya mengandalkan pengetahuan penggunaan perangkat lunak komputer grafis, tetapi tidak menambah wawasannya dengan membaca teori seni dan desain serta ilmu komunikasi. Mengapa? Sebab seni berperan dalam hal keteraturan dan keindahan dalam mendesain media publikasi. Sedangkan ilmu komunikasi berperan dalam memahami posisi desainer grafis sebagai komunikator yang sedang menyusun pesan yang hendak dibaca oleh komunikan (si penerima pesan).

Desain grafis adalah seni
Pekerjaan desain grafis menuntut pemahaman terhadap esensi dunia visual dan seni (estetika). Sebab desain grafis menerapkan elemen-elemen dan prinsip-prinsip desain (komposisi) dalam memproduksi sebuah karya visual. Desain grafis menerapkan beberapa prinsip, yakni: Kesederhanan, Keseimbangan, Kesatuan, Penekanan, dan Repetisi. Sedangkan elemen elemen yang diusungnya meliputi Garis, Bentuk, Ruang, Tekstur, dan Warna. Dan pada akhirnya sang penikmat karya visual akan memberikan penilaian, seperti apa yang dikatakan Kant: Nilai Estetis dan Nilai Ekstra. Nilai estetis diperoleh melalui penggunaan elemen-elemen dan prinsipprinsip. Sedangkan nilai ekstra muncul: gerakan (animasi), percepatan, lambaian, suasana panas, atmosfer tenang dan lain sebagainya.

Sony Kartika (2004) dalam Pengantar Estetika memaparkan tiga tingkatan basis aktivitas estetik. Pertama, pengamatan terhadap kualitas material, warna, suara, gerak sikap dan banyak lagi sesuai dengan jenis seni serta reaksi fisik yang lain. Kedua, penyusunan dan pengorganisasian hasil pengamatan. Pengorganisasian itu merupakan konfigurasi struktur bentuk bentuk yang menyenangkan dengan pertimbangan harmoni, kontras, keseimbangan, kesatuan, keselarasan yang utuh. Ketiga, susunan hasil persepsi. Hal ini dihubungkan dengan perasaan dan emosi, yang merupakan hasil interaksi antara persepsi memori dengan persepsi visual.

Desain Grafis dan Ilmu Komunikasi
Desain grafis dalam pandangan Ilmu Komunikasi adalah metode menyampaikan pesan visual berwujud teks dan gambar dari komunikator kepada komunikan. Dalam mendesain surat kabar misalnya, desainer grafis memerlukan pengetahuan tentang kebiasaan sang pembaca media agar dengan mudah mendesain tata letak dan visual yang cocok. Ini dengan motif agar pesan yang hendak disampaikan oleh media tersebut diterima dan sampai pada pembaca. Desain grafis juga lazim disebut desain komunikasi visual.

Hafied Cangara (2000) dalam Pengantar Ilmu Komunikasimencatat bahwa komunikasi bisa berlaku sebagai seni. Jelas Cangara, komunikasi memiliki nilai estetika yang diterapkan dalam praktik-praktik komunikasi seperti penulisan berita, roman, novel, penyiaran untuk radio, televisi, seni grafika (grafis-pen), retorika, akting, penulisan skenario, penulisan buku dan sebagainya. Maka. jelaslah terdapat benang merah yang menghubungkan komunikasi dengan praktik desain grafis.

Elemen-elemen Desain Grafis

Dalam menghasilkan karya visual desain grafis yang menarik dan bernilai seni, terdapat unsur-unsur dasar desain grafis,yaitu garis, bentuk, ruang, tekstur, dan warna. Pada dasarnya warna secara kualitas digolongkan menjadi 3, yaitu hue, saturation dan lightness.
Dalam desain grafis juga terdapat prinsip-prinsip demi mendapat hasil akhir yang terbaik. Prinsip-prinsip tersebut adalah kesederhanaan, keseimbangan, kesatuan, penekanan(aksentuasi), dan irama(repetisi).

Proses Desain Grafis
Michael Kroeger dalam situsnya www.mkgraphic.com memaparkan lima tahapan proses desain grafis, yaitu: 
a.Pembentukan terdiri atas gagasan dan riset; tipe, bentuk dan foto; tata letek dan pesan.
b.Analisis terdiri atas pengulangan, kesimpulan dan inspirasi
c.Audiens terdiri atas klien, kelompok sasaran dan komunikasi
d.Metode pekerjaan yang menuntut pekerjaan yang kompleks
e.Perlengkapan terdiri atas komputer, printer laser, paket perangkat lunak; konstruksi; dan perencanaan. 

Sumber :
Vinsensius Sitepu, 2006, Panduan Mengenal Desain Grafis, Escaeva, medan.