Jumat, 08 Maret 2013

Artikel

        DESAIN GRAFIS (Komunikasi Visual)  
 
         Banyak sekali orang-orang menyebut dirinya desainer grafis dengan hanya mengandalkan pengetahuan penggunaan perangkat lunak komputer grafis, tetapi tidak menambah wawasannya dengan membaca teori seni dan desain serta ilmu komunikasi. Mengapa? Sebab seni berperan dalam hal keteraturan dan keindahan dalam mendesain media publikasi. Sedangkan ilmu komunikasi berperan dalam memahami posisi desainer grafis sebagai komunikator yang sedang menyusun pesan yang hendak dibaca oleh komunikan (si penerima pesan).

Desain grafis adalah seni
Pekerjaan desain grafis menuntut pemahaman terhadap esensi dunia visual dan seni (estetika). Sebab desain grafis menerapkan elemen-elemen dan prinsip-prinsip desain (komposisi) dalam memproduksi sebuah karya visual. Desain grafis menerapkan beberapa prinsip, yakni: Kesederhanan, Keseimbangan, Kesatuan, Penekanan, dan Repetisi. Sedangkan elemen elemen yang diusungnya meliputi Garis, Bentuk, Ruang, Tekstur, dan Warna. Dan pada akhirnya sang penikmat karya visual akan memberikan penilaian, seperti apa yang dikatakan Kant: Nilai Estetis dan Nilai Ekstra. Nilai estetis diperoleh melalui penggunaan elemen-elemen dan prinsipprinsip. Sedangkan nilai ekstra muncul: gerakan (animasi), percepatan, lambaian, suasana panas, atmosfer tenang dan lain sebagainya.

Sony Kartika (2004) dalam Pengantar Estetika memaparkan tiga tingkatan basis aktivitas estetik. Pertama, pengamatan terhadap kualitas material, warna, suara, gerak sikap dan banyak lagi sesuai dengan jenis seni serta reaksi fisik yang lain. Kedua, penyusunan dan pengorganisasian hasil pengamatan. Pengorganisasian itu merupakan konfigurasi struktur bentuk bentuk yang menyenangkan dengan pertimbangan harmoni, kontras, keseimbangan, kesatuan, keselarasan yang utuh. Ketiga, susunan hasil persepsi. Hal ini dihubungkan dengan perasaan dan emosi, yang merupakan hasil interaksi antara persepsi memori dengan persepsi visual.

Desain Grafis dan Ilmu Komunikasi
Desain grafis dalam pandangan Ilmu Komunikasi adalah metode menyampaikan pesan visual berwujud teks dan gambar dari komunikator kepada komunikan. Dalam mendesain surat kabar misalnya, desainer grafis memerlukan pengetahuan tentang kebiasaan sang pembaca media agar dengan mudah mendesain tata letak dan visual yang cocok. Ini dengan motif agar pesan yang hendak disampaikan oleh media tersebut diterima dan sampai pada pembaca. Desain grafis juga lazim disebut desain komunikasi visual.

Hafied Cangara (2000) dalam Pengantar Ilmu Komunikasimencatat bahwa komunikasi bisa berlaku sebagai seni. Jelas Cangara, komunikasi memiliki nilai estetika yang diterapkan dalam praktik-praktik komunikasi seperti penulisan berita, roman, novel, penyiaran untuk radio, televisi, seni grafika (grafis-pen), retorika, akting, penulisan skenario, penulisan buku dan sebagainya. Maka. jelaslah terdapat benang merah yang menghubungkan komunikasi dengan praktik desain grafis.

Elemen-elemen Desain Grafis

Dalam menghasilkan karya visual desain grafis yang menarik dan bernilai seni, terdapat unsur-unsur dasar desain grafis,yaitu garis, bentuk, ruang, tekstur, dan warna. Pada dasarnya warna secara kualitas digolongkan menjadi 3, yaitu hue, saturation dan lightness.
Dalam desain grafis juga terdapat prinsip-prinsip demi mendapat hasil akhir yang terbaik. Prinsip-prinsip tersebut adalah kesederhanaan, keseimbangan, kesatuan, penekanan(aksentuasi), dan irama(repetisi).

Proses Desain Grafis
Michael Kroeger dalam situsnya www.mkgraphic.com memaparkan lima tahapan proses desain grafis, yaitu: 
a.Pembentukan terdiri atas gagasan dan riset; tipe, bentuk dan foto; tata letek dan pesan.
b.Analisis terdiri atas pengulangan, kesimpulan dan inspirasi
c.Audiens terdiri atas klien, kelompok sasaran dan komunikasi
d.Metode pekerjaan yang menuntut pekerjaan yang kompleks
e.Perlengkapan terdiri atas komputer, printer laser, paket perangkat lunak; konstruksi; dan perencanaan. 

Sumber :
Vinsensius Sitepu, 2006, Panduan Mengenal Desain Grafis, Escaeva, medan.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar