DESAIN GRAFIS (Komunikasi Visual)
Banyak
sekali orang-orang menyebut dirinya desainer grafis dengan hanya mengandalkan
pengetahuan penggunaan perangkat lunak komputer grafis, tetapi tidak menambah
wawasannya dengan membaca teori seni dan desain serta ilmu komunikasi. Mengapa?
Sebab seni berperan dalam hal keteraturan dan keindahan dalam mendesain media
publikasi. Sedangkan ilmu komunikasi berperan dalam memahami posisi desainer
grafis sebagai komunikator yang sedang menyusun pesan yang hendak dibaca oleh
komunikan (si penerima pesan).
Pekerjaan desain grafis menuntut pemahaman terhadap esensi dunia
visual dan seni (estetika). Sebab desain grafis menerapkan elemen-elemen dan
prinsip-prinsip desain (komposisi) dalam memproduksi sebuah karya visual.
Desain grafis menerapkan beberapa prinsip, yakni: Kesederhanan, Keseimbangan,
Kesatuan, Penekanan, dan Repetisi. Sedangkan elemen elemen yang diusungnya
meliputi Garis, Bentuk, Ruang, Tekstur, dan Warna. Dan pada akhirnya sang
penikmat karya visual akan memberikan penilaian, seperti apa yang dikatakan
Kant: Nilai Estetis dan Nilai Ekstra.
Nilai estetis diperoleh melalui penggunaan elemen-elemen dan prinsipprinsip.
Sedangkan nilai ekstra muncul: gerakan (animasi), percepatan, lambaian, suasana
panas, atmosfer tenang dan lain sebagainya.
Sony
Kartika (2004) dalam Pengantar Estetika memaparkan tiga tingkatan basis
aktivitas estetik. Pertama, pengamatan
terhadap kualitas material, warna, suara, gerak sikap dan banyak lagi sesuai
dengan jenis seni serta reaksi fisik yang lain. Kedua, penyusunan dan pengorganisasian hasil pengamatan.
Pengorganisasian itu merupakan konfigurasi struktur bentuk bentuk yang
menyenangkan dengan pertimbangan harmoni, kontras, keseimbangan, kesatuan,
keselarasan yang utuh. Ketiga,
susunan hasil persepsi. Hal ini dihubungkan dengan perasaan dan emosi, yang
merupakan hasil interaksi antara persepsi memori dengan persepsi visual.
Desain
Grafis dan Ilmu Komunikasi
Desain grafis dalam pandangan Ilmu Komunikasi adalah metode
menyampaikan pesan visual berwujud teks dan gambar dari komunikator kepada
komunikan. Dalam mendesain surat kabar misalnya, desainer grafis memerlukan
pengetahuan tentang kebiasaan sang pembaca media agar dengan mudah mendesain
tata letak dan visual yang cocok. Ini dengan motif agar pesan yang hendak
disampaikan oleh media tersebut diterima dan sampai pada pembaca. Desain grafis
juga lazim disebut desain komunikasi visual.
Hafied Cangara (2000) dalam Pengantar Ilmu Komunikasimencatat
bahwa komunikasi bisa berlaku sebagai seni. Jelas Cangara, komunikasi memiliki
nilai estetika yang diterapkan dalam praktik-praktik komunikasi seperti
penulisan berita, roman, novel, penyiaran untuk radio, televisi, seni grafika
(grafis-pen), retorika, akting, penulisan skenario, penulisan buku dan
sebagainya. Maka. jelaslah terdapat benang merah yang menghubungkan komunikasi
dengan praktik desain grafis.
Elemen-elemen Desain Grafis
Dalam
menghasilkan karya visual desain grafis yang menarik dan bernilai seni,
terdapat unsur-unsur dasar desain grafis,yaitu garis, bentuk, ruang, tekstur, dan
warna. Pada dasarnya warna secara kualitas digolongkan menjadi 3, yaitu hue,
saturation dan lightness.
Dalam
desain grafis juga terdapat prinsip-prinsip demi mendapat hasil akhir yang
terbaik. Prinsip-prinsip tersebut adalah kesederhanaan, keseimbangan, kesatuan,
penekanan(aksentuasi), dan irama(repetisi).
Proses Desain Grafis
Michael Kroeger dalam situsnya www.mkgraphic.com memaparkan lima
tahapan proses desain grafis, yaitu:
a.Pembentukan terdiri atas gagasan dan riset; tipe, bentuk dan foto; tata letek dan pesan.
a.Pembentukan terdiri atas gagasan dan riset; tipe, bentuk dan foto; tata letek dan pesan.
b.Analisis terdiri atas
pengulangan, kesimpulan dan inspirasi
c.Audiens terdiri atas klien,
kelompok sasaran dan komunikasi
d.Metode pekerjaan yang menuntut
pekerjaan yang kompleks
e.Perlengkapan terdiri atas komputer, printer laser, paket
perangkat lunak; konstruksi; dan perencanaan.
Sumber :
Vinsensius Sitepu, 2006, Panduan Mengenal Desain Grafis, Escaeva, medan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar