AUTOBIOGRAFI
Saya Wulan..lebih lengkapnya Rizki Wulan
Ramadhan, Gadis kecil yang sudah mulai dewasa yang masih selalu saja di sangka
anak sekolahan,padahal umurnya sudah kepala 2,yahh..mungkin karena postur badan
yang tidak begitu besar cenderung mungil dan menurut beberapa orang imut dan
juga sikap yang masih kekanak-kanakan yang membuat orang mengira demikian.
Namun di balik sikap kekanak-kanakan dan badan yang mungil ini, saya adalah
seorang yang bisa berpikir jauh ke depan untuk menata kehidupan agar lebih
baik,saya mempunyai mimpi yang tidak muluk hanya bekerja di kantoran mendapat
jabatan bagus dan hidup berkecukupan bersama keluarga. Saya lahir di Jakarta
tanggal 6 maret 1992 dari keluarga kecil yang berencana,saya mempunyai 1 orang
kakak laki-laki yang sudah bekerja.
Ayah saya bekerja di Departemen Umum,sebagai
Bendahara di Divisi Balai Bendungan, saya bangga pada beliau karena walaupun ia
hanya lulusan SMA dari kota kecil di yogyakarta, ia mampu bersaing dengan
lulusan SMA maupun perguruan tinggi yang berada di Jakarta. Setelah beberapa
lama bekerja menjadi PNS, ia bertemu seorang wanita yang tidak lain adalah ibu
saya. Mereka berdua tinggal di jakarta hingga saya berumur 5 tahun dan pindah
ke Bekasi dan saya bersekolah disana,saya masuk ke TK.Insan Permata tahun 1997 pada
umur 6 tahun disini saya lebih banyak bermain dari pada belajar namun saya juga
aktif dalam lomba-lomba yang di dakan sekolah,salah satunya dalah menari dan
beberapa kali saya mendapat juara.
Lalu saya melanjutkan ke SD Aren Jaya 18 tahun
1998 yang berada bersebelahan dengan TK saya,di sekolah dasar saya mendapat
banyak pengalaman, mulai dari pengalaman berorganisasi pertama yaitu mengikuti
ekstrakulikuler pramuka dan mulai belajar bagaimana cara bekerjasama dengan
teman dan meredam ego sendiri,bertukar pikiran dan mencoba mendengarkan
pendapat satu sama lain.saya juga rutin setiap minggu menjadi petugas
upacara,sehingga saya sudah pernah merasakan hampir semua tugas upacara, mulai
dari pengibar bendera,pembaca UUD, Doa, paduan suara, sampai ketua barisan
namun satu jabatan yang belum pernah saya dapatkan yaitu menjadi ketua
upacara,mungkin tanggung jawab yang besar yang membuat jabatan itu hanya di
tugaskan untuk laki-laki saja. Saya juga mengikuti les melukis yang di adakan
di sekolah. Tidak hanya itu kegiatan saya selama di sekolah dasar juga di isi
dengan lomba angklung dan menari yang di adakan di SD tersebut.
Setelah lulus dari sekolah dasar saya
melanjutkan ke SMP 11 Bekasi pada tahun 2004 di sini saya mengikuti ekstrakulikuler
PMR,saya tidak mengikuti osis karena saya tidak begitu suka aktif dalam
kegiatan tersebut. saya lulus dengan NEM yang alhamdulilah bagus. Lalu saya
melanjutkan ke SMA PGRI 1 BEKASI tahun 2007 disini saya mengikuti
ekstrakulikuler PETALA (pecinta alam) saya benar-benar senang masuk
mengikutinya karena sangat memacu adrenalin,apalagi saat kita menginap di bukit
selama 2 hari dan itu di lakukan setiap tahun,karena akan naik tingkat dan
mendapatkan reward jika berhasil menyelesaikan tantangan. Saat kelas 2 saya
masuk jurusan IPA, dan untungnya saya bisa mengikuti pelajaran di jurusan
tersebut. Saat ujian kelulusan saya sempat jatuh sakit karena sangat tegang
menghadapi ujian tersebut. Menurut saya hal ini tidak adil, nilai yang
seharusnya di lihat dari 3 tahun kita sekolah harus di tentukan dengan hanya
beberapa hari saja. Karena itu saya sangat khawatir takut ada kesalahan yang
tidak disengaja dan meyebabkan kegagalan di ujian nanti.
Namun syukurlah saya bisa mengerjakan
soal-soal yang di berikan walaupun nilainya tidak begitu bagus.setelah lulus sekolah saya melanjutkan ke Perguruan Tinggi Universitas Gunadarma yang berada di kalimalang,disana saya mengambil jurusan Sistem Informasi karena menurut saya Ilmu Komputer itu mempunyai lapangan pekerjaan yang menjanjikan kedepannya. Dari cerita saya ini mudah-mudahan dapat menginspirasi kalian,hiduplah seolah-olah tidak ada hari esok sehingga kalian pasti akan melakukanlah yang terbaik yang kalian bisa. (Badegos Ronggas)
Pernah masuk MDA ko ga ditulis..?? :)
BalasHapus